Strengthening Emergency Medicine Education: FKIK Unismuh Makassar Holds Field Evaluation of Emergency Program Specialist
The Faculty of Medicine and Health Sciences (FKIK) of Universitas Muhammadiyah Makassar held a Field Evaluation for the Emergency Program Specialist Study Program on Tuesday (September 16, 2025) at the FKIK Unismuh Makassar Building. This event represents an important step in the academic quality assurance process as well as an effort to develop an emergency medicine education program that meets national standards.
The field evaluation was attended by several experts and representatives from various medical education institutions in Indonesia. Among them were Deny Kurniawan, ST., M.Sc., Ph.D. (Directorate of Institutional Affairs, Ministry of Education, Culture, Research, and Technology), Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr., SpA., Subsp. Nefro(K) (Universitas Padjadjaran), and Prof. Dr. dr. Diah Kurnia Mirawati, Sp.N., Subsp. ENK(K) (Universitas Sebelas Maret).
Also present were representatives from the Emergency Medicine Collegium, namely dr. Suryanto Eko Agung Nugroho, Sp.EM., KDM. and dr. Yuddy Imronwanto, Sp.EM., KEc. They were accompanied by Dr. dr. Nasrudin Andi Mappaware, SpOG(K), MARS., M.Sc., FISQua, AIFO-K, Dr. Soetrisno Soemardjo, MA. from LAM-PTKes, and drg. Arianti Anaya, MKM. (Chairperson of the Indonesian Health Council). In addition, dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An-TI., Subsp.TI.(K)., MARS. from ARSPI also attended.
The presence of these experts is expected to provide strategic input in strengthening the curriculum, learning system, and governance of the Emergency Program Specialist at FKIK Unismuh Makassar. This is crucial, as emergency medicine is one of the vital competencies urgently needed in today’s healthcare sector.

The Rector of Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. Ir. Abdul Rakhim Nanda, ST., MT., IPU, expressed his pride over the implementation of this activity. “This field evaluation is an important momentum to ensure that Unismuh Makassar continues to deliver excellent medical education that is relevant to societal needs. We are committed to positioning FKIK as a center of knowledge and healthcare services with broad benefits,” he said.
Furthermore, the Rector emphasized that the development of the Emergency Program Specialist not only strengthens academic quality but also makes a significant contribution to improving healthcare services in South Sulawesi and Indonesia as a whole. “We want to ensure that graduates of this program are well-prepared to stand at the frontline in handling medical emergencies,” he added.

The prospective Head of the Emergency Program Specialist Study Program, dr. Corona Rintawan, Sp.EM., KDM, in his presentation emphasized FKIK Unismuh Makassar’s readiness to open the program. “We have prepared the curriculum, teaching staff, and other supporting facilities as best as possible. The presence of this program is expected to address the demand for emergency medicine specialists in Indonesia,” he stated.
Meanwhile, representatives of the evaluation team expressed their appreciation for the innovative steps taken by FKIK Unismuh Makassar. According to them, the preparedness of infrastructure, teaching staff, and the academic system already shows a positive direction toward meeting national standards.
Through this field evaluation, FKIK Unismuh Makassar hopes the Emergency Program Specialist Study Program will soon gain full recognition while also opening opportunities for increased collaboration with various stakeholders in advancing the field of emergency medicine.

Perkuat Pendidikan Kegawatdaruratan FKIK Unismuh Makassar Gelar Evaluasi Lapangan Emergency Program Spesialis
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar Evaluasi Lapangan untuk Program Studi Emergency Program Spesialis, Selasa (16/9/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung FKIK Unismuh Makassar ini menjadi salah satu langkah penting dalam proses penjaminan mutu akademik, sekaligus upaya pengembangan program pendidikan kedokteran darurat yang berstandar nasional.
Acara evaluasi lapangan ini menghadirkan sejumlah pakar dan perwakilan dari berbagai institusi pendidikan kedokteran di Indonesia. Di antaranya, Deny Kurniawan, ST., M.Sc., Ph.D. (Direktorat Kelembagaan KEMDIKBUDRISTEK), Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr., SpA., Subsp. Nefro(K) (Universitas Padjadjaran), serta Prof. Dr. dr. Diah Kurnia Mirawati, Sp.N., Subsp. ENK(K) (Universitas Sebelas Maret).
Selain itu, hadir pula perwakilan Kolegium Kedokteran Emergensi yaitu dr. Suryanto Eko Agung Nugroho, Sp.EM., KDM. dan dr. Yuddy Imronwanto, Sp.EM., KEc.. Turut mendampingi, Dr. dr. Nasrudin Andi Mappaware, SpOG(K), MARS., M.Sc., FISQua, AIFO-K, Dr. Soetrisno Soemardjo, MA. dari LAM-PTKes, serta drg. Arianti Anaya, MKM. (Ketua Konsil Kesehatan Indonesia). Hadir juga dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An-TI., Subsp.TI.(K)., MARS. dari ARSPI.
Kehadiran para pakar ini diharapkan mampu memberikan masukan strategis dalam memperkuat kurikulum, sistem pembelajaran, hingga tata kelola Program Studi Emergency Program Spesialis FKIK Unismuh Makassar. Hal ini penting mengingat bidang kegawatdaruratan medis merupakan salah satu kompetensi vital yang sangat dibutuhkan dalam dunia kesehatan saat ini.
Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. Ir. Abdul Rakhim Nanda, ST., MT., IPU, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. “Evaluasi lapangan ini merupakan momentum penting untuk memastikan bahwa Unismuh Makassar terus menghadirkan pendidikan kedokteran yang unggul dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kami berkomitmen menjadikan FKIK sebagai pusat keilmuan dan layanan kesehatan yang bermanfaat luas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor menekankan bahwa pengembangan Program Studi Emergency Program Spesialis ini tidak hanya memperkuat kualitas akademik, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi peningkatan layanan kesehatan di Sulawesi Selatan dan Indonesia secara umum. “Kami ingin memastikan lulusan dari program ini siap menjadi garda terdepan dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan medis,” tambahnya.
Calon Ketua Program Studi Emergency Program Spesialis, dr. Corona Rintawan, Sp.EM., KDM, dalam presentasinya menegaskan kesiapan FKIK Unismuh Makassar membuka program tersebut. “Kami telah menyiapkan kurikulum, tenaga pengajar, serta fasilitas pendukung lainnya dengan sebaik mungkin. Kehadiran program ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga dokter spesialis kegawatdaruratan di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan tim evaluator menyampaikan apresiasi terhadap berbagai langkah inovatif yang telah dilakukan FKIK Unismuh Makassar. Menurut mereka, kesiapan infrastruktur, tenaga pengajar, serta sistem akademik yang disiapkan sudah menunjukkan arah yang positif menuju pencapaian standar nasional.
Dengan adanya evaluasi lapangan ini, FKIK Unismuh Makassar berharap Program Studi Emergency Program Spesialis segera mendapatkan pengakuan penuh, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan keilmuan kegawatdaruratan medis.