FKIK Unismuh Makassar Team Advances to PIMNAS 2025 with Herbal-Based Innovation for Cervical Cancer Therapy
Makassar – The Faculty of Medicine and Health Sciences (FKIK) at Universitas Muhammadiyah Makassar has once again achieved a remarkable milestone at the national level. The faculty’s Research and Exact Science Student Creativity Program (PKM-RE) team has successfully qualified for the 38th National Student Science Week (PIMNAS 2025), to be held from November 23–28, 2025, at Hasanuddin University, Makassar.
The team—composed of Muhammad Ilham Hamzah (leader), Putri Awaliah Aldina, Nur Afiq Zaky, and Surawalia Said, all students of the Medical Study Program—developed a research project titled “Synergistic Potential of Cisplatin and Eclipta alba Extract on the Cytotoxicity of HeLa Cervical Cancer Cells: An In Vitro Study.”
The study explores the combined potential of Cisplatin, a conventional chemotherapy drug, and the Eclipta alba plant extract, known for its bioactive anticancer compounds. Through in-vitro analysis, the research aims to identify a more effective and safer therapeutic alternative for cervical cancer treatment.
Apt. Fityatun Usman, S.Si., M.Si., the team’s academic supervisor, expressed her pride in the students’ dedication and scientific curiosity.
“This achievement demonstrates that FKIK Unismuh Makassar students are capable of producing high-quality research with meaningful contributions to the fields of medicine and public health. We continuously encourage our students to think critically and creatively in addressing Indonesia’s health challenges,” she stated.
She further emphasized that natural product-based research, such as the exploration of Eclipta alba, has become one of FKIK Unismuh’s research priorities, reflecting its commitment to advancing health innovation grounded in science and Islamic progressive values.
This accomplishment solidifies FKIK Unismuh Makassar’s reputation as one of Indonesia’s active private medical faculties fostering young researchers. The faculty remains committed to strengthening its research culture and interdisciplinary collaboration in line with Universitas Muhammadiyah Makassar’s vision to become a “Research and Internationally Reputable University.”
Baik — berikut versi remake berita yang lebih berbeda dari versi asli, tetap dengan gaya formal akademik, dan fokus pada identitas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar sebagai pengembang riset inovatif. Saya tuliskan langsung dalam bahasa Indonesia dan versi Inggris formal akademik di bawahnya.
Tim FKIK Unismuh Makassar Lolos PIMNAS 2025, Bawa Riset Inovatif Terapi Kanker Serviks Berbasis Herbal
Makassar – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) FKIK berhasil lolos menuju ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 Tahun 2025, yang akan diselenggarakan pada 23–28 November 2025 di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Tim ini terdiri atas mahasiswa Muhammad Ilham Hamzah (ketua), Putri Awaliah Aldina, Nur Afiq Zaky, dan Surawalia Said, yang seluruhnya berasal dari Program Studi Kedokteran. Mereka mengangkat penelitian bertajuk “Potensi Sinergis Cisplatin dan Ekstrak Eclipta alba terhadap Sitotoksisitas Sel Kanker Serviks HeLa secara In Vitro”.
Penelitian ini berfokus pada eksplorasi kombinasi antara Cisplatin, obat kemoterapi konvensional, dan ekstrak tanaman Eclipta alba (urang-aring) yang diketahui memiliki senyawa aktif antikanker. Melalui pendekatan in vitro, riset ini diharapkan dapat memberikan alternatif terapi yang lebih efektif dan aman untuk pengobatan kanker serviks.
Apt. Fityatun Usman, S.Si., M.Si., dosen pembimbing tim tersebut, mengungkapkan apresiasinya atas dedikasi mahasiswa FKIK yang berhasil membawa nama fakultas hingga ke tingkat nasional.
“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa FKIK Unismuh Makassar mampu menghasilkan penelitian yang tidak hanya ilmiah, tetapi juga berdampak pada pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat. Kami ingin terus mendorong mahasiswa agar berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penelitian berbasis bahan alam seperti Eclipta alba merupakan salah satu fokus pengembangan riset FKIK Unismuh, sejalan dengan upaya fakultas dalam memperkuat kontribusi pada inovasi kesehatan berbasis riset ilmiah dan nilai Islam berkemajuan.
Capaian ini memperkuat posisi FKIK Unismuh Makassar sebagai salah satu fakultas kedokteran swasta yang aktif melahirkan peneliti muda berprestasi. Fakultas berkomitmen untuk terus membina budaya riset dan kolaborasi lintas disiplin sebagai wujud dukungan terhadap visi Unismuh menjadi “Research and Internationally Reputable University.”
