FKIK Unismuh Strengthens Direction of Community Service, Presents Two National Experts at the PkM Workshop
Makassar — The Faculty of Medicine and Health Sciences (FMHS) of Universitas Muhammadiyah Makassar held a Workshop on the Development of a Community Service Roadmap (PkM) on Thursday, 4 December 2025. This activity serves as a strategic step for the faculty in formulating a more measurable, sustainable, and impactful direction and priority for its community service programs.
The workshop, held in Makassar, featured two prominent speakers: Prof. Dr. Aagustan, S.Pd., M.Pd., and Prof. Dr. Syamsia, S.IP., MP. Both presenters provided guidance on roadmap development mechanisms, the integration of the higher education tridharma, and efforts to strengthen the synergy between lecturers’ community service activities and societal needs.
In their presentations, the speakers emphasized the importance of a roadmap as an evaluation tool and as a strategic guide for PkM development. The roadmap is considered essential for ensuring that community service activities are not merely ceremonial, but instead provide tangible contributions to improving the quality of life within the community. Alignment of the programs with the university’s vision also became a key point of discussion.
The event was opened by the Vice Dean I of FMHS Unismuh Makassar, Dr. Andi Weri Sompa, M.Kes., Sp.N(K). In his opening remarks, he stressed that the development of the PkM roadmap reflects the faculty’s commitment to improving the quality of the tridharma, particularly in the area of community service. “This roadmap will serve as a guide to ensure that every community service program led by our lecturers is well-directed, sustainable, and capable of delivering real benefits that can be directly felt by the community,” he said.
He further stated that the faculty aims to strengthen a culture of collaborative research and community service. “Through this workshop, we hope to encourage lecturers to view community service not merely as an academic obligation, but as a scientific contribution rooted in societal needs and supported by evidence,” Andi Weri Sompa added.
The workshop continued with group discussions and the drafting of the initial roadmap by participants. FMHS Unismuh aims to finalize the roadmap as an official guiding document to be implemented for community service activities across all units and study programs within the faculty.
FKIK Unismuh Matangkan Arah Pengabdian Masyarakat, Hadirkan Dua Pakar Nasional di Workshop PkM
Makassar — Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar Workshop Penyusunan Roadmap Pengabdian Masyarakat (PkM) pada Kamis, 4 Desember 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis fakultas dalam merumuskan arah dan prioritas program pengabdian yang lebih terukur, berkelanjutan, dan berdampak pada masyarakat.
Workshop yang berlangsung di Makassar ini menghadirkan dua pemateri yakni Prof. Dr. Aagustan, S.Pd., M.Pd., serta Prof. Dr. Syamsia, S.IP., MP. Keduanya memberikan panduan mengenai mekanisme penyusunan roadmap, integrasi tridarma perguruan tinggi, serta penguatan sinergi antara kegiatan pengabdian dosen dan kebutuhan masyarakat.
Dalam paparannya, para pemateri menekankan pentingnya penyusunan roadmap sebagai instrumen evaluasi dan arah pengembangan PkM. Roadmap dinilai menjadi kunci dalam memastikan kegiatan pengabdian tidak hanya bersifat seremonial, tetapi memberi kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, penyelarasan program dengan visi universitas juga menjadi perhatian utama.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan 1 FKIK Unismuh Makassar, Dr. dr. Andi Weri Sompa, M.Kes., Sp.N(K). Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa penyusunan roadmap PkM merupakan bagian dari komitmen fakultas untuk meningkatkan mutu tridarma, khususnya di bidang pengabdian. “Roadmap ini akan menjadi pedoman yang memastikan setiap program pengabdian dosen berjalan terarah dan berkesinambungan, serta mampu memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa FKIK berupaya memperkuat kultur riset dan pengabdian yang kolaboratif. “Melalui workshop ini, kami ingin mendorong para dosen untuk melihat pengabdian bukan hanya sebagai kewajiban akademik, tetapi sebagai kontribusi ilmiah yang berakar pada kebutuhan masyarakat dan berbasis bukti,” kata Andi Weri Sompa.
Workshop kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan penyusunan draft awal roadmap oleh peserta. FKIK Unismuh menargetkan dokumen roadmap tersebut dapat menjadi pedoman resmi yang akan diberlakukan dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat di seluruh unit dan program studi di bawah fakultas.
