Emergency Disaster Series FKIK Unismuh membedah buku “Menurunkan Risiko Bencana” karya DR. Dr. Nurdin Perdana, MKM
FKIK Unismuh – Visi Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar adalah melahirkan lulusan
yang Islami dan unggul dalam kegawatdaruratan. Salah satu kegiatan yang
dilakukan untuk menunjang pencapaian visi tersebut adalah “Emergency
Disaster Series”, yakni serial kegiatan bertemakan kegawatdaruratan dan
kebencanaan.
Serial Kegawatdaruratan dan Kebencanaan FKIK Unismuh Makassar, pada Sabtu
20 November 2021 berupa bedah buku berjudul “Menurunkan Risiko Bencana” karya salah
seorang Dosen FKIK Unismuh Makassar, DR. Dr. Nurdin Perdana, MKM. Buku
tersebut, menurut DR. Nurdin, ditulis berdasarkan studi pustaka dan pengalaman
panjang beliau terlibat langsung dalam berbagai kegiatan kemanusiaan
penanggulangan bencana di Indonesia. DR.
Nurdin Perdana tercatat terlibat sebagai relawan medis dalam banyak kejadian
bencana; baik berupa kejadian alam maupun akibat kerusuhan horizontal; sejak di
Nunukan, Ambon, Maluku Utara, Poso, Banda Aceh, hingga Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Buku Menurunkan Risiko Bencana mengulas mulai dari pengertian bencana
secara filosofis, sampai kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka
meminimalisir risiko dan dampak dari bencana yang terjadi, baik akibat banjir,
gempa bumi, tsunami, atau kerusuhan horizontal.
Dr. Ihsan Kitta, M.Kes, Sp.OT(K), salah seorang dosen pengampu mata kuliah
manajemen bencana dan clinical skill
learning (CSL) emergency dan trauma FKIK Unismuh, yang tampil sebagai
penanggap mengakui, bahwa buku DR. Nurdin tersebut, merupakan buku pertama yang
secara komprehensif membahas mengenai kebencanaan yang ditulis dalam Bahasa
Indonesia. Referensi yang sama, kata beliau, masih didominasi oleh karya-karya
berbahasa asing. Kelebihan lainnya, kata dr. Ihsan Kitta, karena buku DR.
Nurdin berangkat dari pengalaman Indonesia, yang tentu mendukung relevansi
aplikasinya dalam konteks Indonesia.
Tampil melengkapi pembahasan, aspek bioetik dengan topik “Implementasi
Bioetik, Humaniora dan Profesionalisme Kedokteran pada kasus Covid dan
Emergency” disajikan oleh Dekan FKIK Unismuh, Prof. DR. Dr. Suryani As’ad,
M.Sc, Sp.GK(K). Prof. Suryani dalam paparannya menguraikan prinsip dasar
bioetika kedokteran, kaidah dasar etika kedokteran, beserta kriterianya masing-masing,
dengan beberapa contoh kasus dilema etik terkait Covid-19 dan kegawatdaruratan.
Wakil Dekan IV FKIK Unismuh, Bidang Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
(AIK), dr. Ihsan Jaya, sebagai penanggap aspek Etika dan Keislaman, mengutip
Alquran Surat An-Nahl ayat 90 beserta penjelasan tafsirnya.
Ketua panitia kegiatan, dr. Muzdalifah, mengatakan bahwa tujuan bedah buku
ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat umum tentang risiko bencana,
juga upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko dampak bencana yang
terjadi; serta implementasi manajemen bencana ke dalam kurikulum FKIK Unismuh. Selain
itu, mengharapkan seluruh civitas akademika FKIK Unismuh dan masyarakat dapat
memahami ruang lingkup analisis risiko pada penanggulangan bencana. Hal
tersebut penting untuk dipelajari dengan cermat, sehingga menjadi pengetahuan
dan keterampilan, agar dapat bersikap siaga dan tanggap akan risiko bencana.
Kegiatan bedah buku diikuti oleh 286 orang melalui aplikasi zoom meeting. Peserta kegiatan terdiri dari civitas FKIK Unismuh, baik dosen maupun mahasiswa, serta masyarakat umum. Pimpinan FKIK Unismuh berharap, bedah buku ini dapat menjadi stimulan dan sumber motivasi untuk seluruh dosen FKIK Unismuh untuk dapat membuat karya berupa buku, yang dapat bermanfaat untuk kepentingan banyak orang.