Enhancing Learning Quality: FKIK Unismuh Holds TOT Training and OSCE Workshop
December 6, 2025 Comments Off on Enhancing Learning Quality: FKIK Unismuh Holds TOT Training and OSCE Workshop news media-fkik.id

Makassar The Faculty of Medicine and Health Sciences (FKIK) of Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar held an Instructor Training of Trainers (TOT) and Clinical Skill Lab (CSL) II and IV Harmonization Workshop, which was accompanied by a Workshop on Developing the OSCE Blueprint for CSL II, IV, and V. The event took place over two days, Saturday–Sunday, 6–7 December 2025 or 14–15 Jumadil Akhir 1447 H.

The training was attended by lecturers, clinical skills instructors, and curriculum development teams. Its purpose was to enhance the competence of instructors in delivering standardized clinical skills training, while ensuring alignment between learning outcomes and OSCE-based assessment instruments.

According to the organizing committee, this activity represents an important effort by FKIK Unismuh Makassar to strengthen academic quality, particularly at the preclinical stage and during the transition to professional education. Harmonizing perceptions in the Clinical Skill Lab is considered crucial to ensure that students receive consistent learning experiences despite being taught by different instructors.

The Vice Dean I of FKIK Unismuh Makassar, Dr. Andi Weri Sompa, M.Kes., Sp.N(K), emphasized that this training is a strategic step toward maintaining the quality of medical graduates. “We want to ensure that every instructor possesses the same understanding and standards. This will allow learning and assessment processes to run more objectively, transparently, and accountably,” he stated.

He further noted that the development of the OSCE blueprint forms a critical foundation in assessing students’ competencies. “OSCE is not merely a practical examination; it is an assessment system that requires meticulous planning. A well-constructed blueprint will result in more measurable evaluations that align with the competency needs of today’s medical professionals,” Andi Weri said.

Through this program, FKIK Unismuh Makassar aims to strengthen medical education standards and improve students’ readiness to face challenges in healthcare services. The activity concluded with the presentation of follow-up recommendations for curriculum alignment and the enhancement of instructor capacity moving forward.


Tingkatkan Mutu Pembelajaran, FKIK Unismuh Gelar Pelatihan TOT dan Workshop OSCE

Makassar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pelatihan Instruktur Training of Trainers (TOT) dan Penyamaan Persepsi Clinical Skill Lab (CSL) II dan IV, yang dirangkaikan dengan Workshop Penyusunan Blueprint Soal OSCE CSL II, IV, dan V. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad, 6–7 Desember 2025 atau 14–15 Jumadil Akhir 1447 H.

Pelatihan tersebut diikuti oleh para dosen, instruktur keterampilan klinis, serta tim pengembang kurikulum. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi instruktur dalam memberikan pembelajaran keterampilan klinis secara terstandar, sekaligus memastikan keselarasan antara capaian pembelajaran dan instrumen evaluasi berbasis OSCE.

Menurut panitia, kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya FKIK Unismuh Makassar untuk memperkuat mutu akademik, khususnya pada tahap preklinik dan transisi menuju pendidikan profesi. Penyamaan persepsi dalam Clinical Skill Lab dinilai krusial agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang konsisten meskipun ditangani oleh instruktur yang berbeda.

Wakil Dekan I FKIK Unismuh Makassar, Dr. dr. Andi Weri Sompa, M.Kes., Sp.N(K), menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam menjaga kualitas lulusan kedokteran. “Kami ingin memastikan setiap instruktur memiliki pemahaman dan standar yang sama. Dengan demikian, proses pembelajaran dan penilaian dapat berlangsung lebih objektif, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penyusunan blueprint OSCE menjadi fondasi penting dalam evaluasi kompetensi mahasiswa. “OSCE bukan sekadar ujian praktik, tetapi sebuah sistem penilaian yang memerlukan perencanaan sangat matang. Blueprint yang baik akan menghasilkan asesmen yang lebih terukur dan sesuai kebautuhan kompetensi dokter masa kini,” kata Andi Weri.

Melalui kegiatan ini, FKIK Unismuh Makassar berharap mampu memperkuat standar pendidikan kedokteran serta meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan layanan kesehatan. Kegiatan ditutup dengan penyampaian rekomendasi tindak lanjut untuk penyelarasan kurikulum dan penguatan kapasitas instruktur di masa mendatang.