Makassar – On Thursday, May 15, 2025, FKIK Unismuh Makassar helds a Focus Group Discussion (FGD) in the FKIK Unismuh Makassar Meeting Room to discuss the Community Service Program (KKN) for Students Of Bachelor Of Medicine Program. This event marked a historic moment as it was the first time FKIK Unismuh Makassar organized a KKN program specifically for Students Of Bachelor Of Medicine Program. The discussion was filled with enthusiasm, attended by lecturers who play a crucial role in the education and healthcare services at Unismuh Makassar.

The FGD aimed to formulate the concept and mechanisms for KKN that align with Students Of Bachelor Of Medicine Program standards, strengthen collaboration among faculty members, and enhance the quality of healthcare services provided to the community. During this event, various critical aspects were discussed in depth, including student preparation, KKN site selection, methods for evaluating community service outcomes, and strategies for developing student competencies, to ensure the program runs effectively.

Among those present were Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc., Sp.GK(K) (Dean of FKIK Unismuh Makassar, via Zoom meeting), Dr. dr. A. Weri Sompa, M.Kes., Sp.N(K) (Vice Dean I of FKIK Unismuh Makassar), and Dr. dr. Ami Febriza A, M.Kes. (Head of the Bachelor of Medicine Program). The main speaker for this FGD was Dr. Muh. Arief Muhsin, M.Pd.

In her opening remarks via Zoom, the Dean of the Faculty of Medicine and Health Sciences at Unismuh Makassar emphasized the importance of this KKN program as a comprehensive learning platform for medical students. She noted that through this program, students are expected to apply the knowledge they have acquired during their studies while gaining firsthand experience of real-world medical conditions, shaping them into doctors who not only possess broad medical knowledge but also a deep sense of social responsibility.

“We hope that this KKN program will not only serve as a means of community service but also provide real-life experiences in the medical field, enabling students to become professional and ethical doctors,” she said. She further added that “this KKN initiative represents a concrete step towards realizing Unismuh Makassar’s vision of producing excellent, competent, and ethically sound medical professionals“.

Additionally, the FGD addressed various challenges that may arise during the KKN program, including adapting to field conditions, coordinating with local healthcare providers, and the importance of developing soft skills such as communication, empathy, and effective teamwork. Several lecturers suggested the need for additional training before students enter the field to better prepare them for the complex and dynamic nature of the medical profession.

With the successful completion of this FGD, it is hoped that the KKN program for Students Of Bachelor Of Medicine Program can soon be realized effectively, providing positive impacts for the community and reinforcing Unismuh Makassar’s role in producing outstanding and competent healthcare professionals. Moving forward, FKIK Unismuh Makassar is committed to continuous innovation in delivering relevant and high-quality educational programs, aligned with the evolving needs of modern healthcare. The faculty also plans to strengthen collaboration with various stakeholders, including local governments, hospitals, community health centers, and healthcare organizations, to ensure students gain diverse and meaningful experiences during their

_____________________________________________________

Makassar – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar (FKIK Unismuh Makassar) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pada Kamis, 15 Mei 2025 di Ruang Rapat FKIK Unismuh Makassar mengenai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk Pendidikan Dokter. Acara ini menjadi momen bersejarah, mengingat ini adalah pertama kalinya FKIK Unismuh Makassar melaksanakan program KKN untuk Pendidikan Dokter. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme, dihadiri oleh para dosen yang berperan penting dalam proses pendidikan dan pelayanan kesehatan di Unismuh Makassar.

FGD ini bertujuan untuk merumuskan konsep dan mekanisme pelaksanaan KKN yang sesuai dengan standar Pendidikan Dokter, memperkuat sinergi antara dosen, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam acara ini, berbagai aspek penting seperti persiapan mahasiswa, pemilihan lokasi KKN, metode evaluasi hasil pengabdian masyarakat, serta strategi pengembangan kompetensi mahasiswa dibahas secara mendalam untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan maksimal.

Pada FGD yang membahas tentang KKN untuk Pendidikan Dokter ini, turut hadir Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc., Sp.GK(K) (Dekan FKIK Unismuh Makassar-via zoom meeting), Dr. dr. A. Weri Sompa, M.Kes., Sp.N(K) (Wakil Dekan I FKIK Unismuh Makassar), Dr. dr. Ami Febriza A, M.Kes. (Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran). Selain itu, pemateri pada FGD ini adalah Dr. Muh. Arief Muhsin, M.Pd.

Melalui Zoom Meeting Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar, dalam sambutannya, menekankan pentingnya program KKN ini sebagai sarana pembelajaran yang komprehensif bagi mahasiswa Pendidikan Dokter. Beliau menyampaikan bahwa melalui KKN ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh selama masa pendidikan, sekaligus memahami kondisi nyata di lapangan, sehingga mampu menjadi dokter yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

“Kami berharap KKN ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman nyata dalam dunia kesehatan, sehingga para mahasiswa dapat lebih siap menjadi dokter yang profesional dan berintegritas,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa “KKN ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan visi Unismuh Makassar untuk mencetak tenaga medis yang unggul, berkompeten, dan berakhlak mulia“.

Selain itu, FGD ini juga membahas berbagai tantangan yang mungkin dihadapi selama pelaksanaan KKN, termasuk adaptasi terhadap kondisi lapangan, koordinasi dengan pihak layanan kesehatan setempat, serta pentingnya pengembangan soft skills seperti komunikasi, empati, dan kerja tim yang efektif. Beberapa dosen menyarankan perlunya pelatihan tambahan sebelum mahasiswa terjun ke lapangan, agar mereka lebih siap menghadapi berbagai situasi yang kompleks dan dinamis dalam dunia medis.

Dengan terlaksananya FGD ini, diharapkan program KKN untuk Pendidikan Dokter dapat segera terealisasi dengan baik, memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan memperkuat peran Unismuh Makassar dalam mencetak tenaga medis yang unggul dan berkompeten. Ke depan, FKIK Unismuh Makassar berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan program-program pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, sejalan dengan perkembangan dunia kesehatan modern. Fakultas juga berencana untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, rumah sakit, puskesmas, dan organisasi kesehatan, untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman yang beragam dan berkualitas selama program KKN ini.

Makassar, May 15, 2025

Author: FKIK Unismuh Makassar Media Team