FKIK Unismuh Makassar Holds OBE-Based CPL Assessment Workshop to Strengthen the Quality of Medical Education
The Faculty of Medicine and Health Sciences (FKIK) of Universitas Muhammadiyah Makassar held a workshop titled “Assessment of the Achievement of Graduate Learning Outcomes (CPL) Based on Outcome-Based Education (OBE)” on 14–15 November 2025. This program serves as a strategic initiative to strengthen the faculty’s quality assurance system in medical education, making it more measurable and outcome-oriented.
The two-day workshop was attended by lecturers, study program managers, and the internal quality assurance team of FKIK. Participants received technical guidance on developing CPL assessment instruments, conducting learning outcome achievement analyses, and integrating OBE principles into both clinical and preclinical learning processes.
The implementation of an OBE-based curriculum requires medical education institutions to ensure that all graduates truly master the competencies set forth in the curriculum. Through this workshop, FKIK Unismuh Makassar aims to enhance educators’ understanding so that evaluation processes are conducted more systematically, accountably, and aligned with national and international standards.

The Dean of FKIK Unismuh Makassar, Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc., Sp.GK(K), emphasized that this activity represents an essential investment in improving graduate quality. “We want to ensure that every student truly achieves the core competencies required of a healthcare professional. This workshop helps us align assessment methods with OBE requirements so that FKIK Unismuh graduates become more competitive and globally ready,” she stated.
In addition to strengthening academic aspects, the workshop also encouraged collaboration across study programs within the faculty. Lecturers from various disciplines discussed best practices in assessment, challenges in implementation, and innovative strategies for developing rubrics and indicators of learning outcomes.
Throughout the workshop, participants were also provided with case studies and assessment simulations to reinforce practical skills. The expectation is that lecturers will be able to apply more objective and standardized evaluation techniques that align with the characteristics of medical education.
FKIK Unismuh Makassar underscores that this workshop will become part of an ongoing effort to support the transformation of medical education. The faculty aims to enhance academic quality consistency and curriculum relevance so that graduates are not only scientifically competent but also adaptable to the dynamic landscape of modern healthcare.

_______________________________________________________________
FKIK Unismuh Makassar Gelar Workshop Penilaian CPL Berbasis OBE, Dorong Mutu Pendidikan Kedokteran
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar workshop bertema “Assessment Ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Berbasis Outcome Based Education (OBE)” pada 14–15 November 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis fakultas untuk memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan kedokteran yang lebih terukur dan berorientasi pada hasil.
Workshop yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti oleh para dosen, pengelola program studi, serta tim penjaminan mutu internal FKIK. Seluruh peserta memperoleh pendampingan teknis mengenai penyusunan instrumen penilaian CPL, analisis ketercapaian learning outcomes, serta integrasi OBE dalam proses pembelajaran klinik dan preklinik.
Penerapan kurikulum berbasis OBE menuntut institusi pendidikan kedokteran untuk memastikan seluruh lulusan benar-benar menguasai kompetensi yang ditetapkan. Melalui workshop ini, FKIK Unismuh Makassar berupaya memperkuat pemahaman para pendidik agar proses evaluasi yang dijalankan menjadi lebih sistematis, akuntabel, dan relevan dengan standar nasional maupun internasional.
Dekan FKIK Unismuh Makassar, Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc., Sp.GK(K), menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan investasi penting dalam peningkatan kualitas lulusan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa benar-benar mencapai kompetensi inti yang dibutuhkan seorang tenaga kesehatan. Workshop ini membantu kami menyelaraskan metode penilaian dengan tuntutan OBE agar lulusan FKIK Unismuh menjadi lebih unggul dan siap bersaing secara global,” ujarnya.
Selain memperkuat aspek akademik, workshop ini juga mendorong kolaborasi antarprogram studi di lingkungan fakultas. Para dosen dari berbagai disiplin ilmu berdiskusi tentang praktik terbaik penilaian, tantangan implementasi, serta strategi inovatif dalam penyusunan rubrik dan indikator capaian pembelajaran.
Selama kegiatan berlangsung, peserta juga diberikan studi kasus dan simulasi penilaian sebagai bagian dari penguatan keterampilan praktis. Harapannya, setiap dosen dapat menerapkan teknik evaluasi yang lebih objektif, terstandarisasi, dan sesuai dengan karakteristik pembelajaran kedokteran.
FKIK Unismuh Makassar menegaskan bahwa workshop ini akan menjadi program berkelanjutan untuk mendukung transformasi pendidikan kedokteran. Fakultas menargetkan peningkatan konsistensi mutu akademik dan relevansi kurikulum, sehingga lulusan tidak hanya kompeten secara ilmiah tetapi juga adaptif dalam menghadapi dinamika dunia kesehatan modern.
