The Faculty of Medicine and Health Sciences (FKIK) at Universitas Muhammadiyah Makassar once again demonstrated its commitment to nurturing graduates who are not only academically excellent but also possess strong Islamic character, through the implementation of the Post-Graduation Development Program for medical doctor graduates held on Friday–Saturday, July 18–19, 2025. The event was attended by 68 medical doctor students who had successfully passed the Level II Comprehensive Examination and took place on the 1st and 4th floors of the FKIK Unismuh Makassar building.

The program aimed to strengthen the graduates’ understanding of Al-Islam and Kemuhammadiyahan values as spiritual and ideological provisions before they begin serving the community. This initiative is part of the faculty’s effort to realize its vision of producing doctors who are both Islamic and excellent, particularly in the field of emergency medicine. The event was organized in collaboration with the Majelis Pembinaan Kader (MPK) of Muhammadiyah Regional Leadership of South Sulawesi, the main partner in delivering the materials and ideological training.

The event was officially opened by the Dean of FKIK Unismuh Makassar, Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc., Sp.GK(K), who, in her remarks, emphasized the importance of shaping doctors who are not only skilled in science and clinical practice but also grounded in Islamic spiritual values. According to her, Muhammadiyah doctors should be community servants who not only heal physically but also carry the light of Islam in every aspect of their service.

Over the two-day program, participants engaged in a series of meaningful activities, including an opening orientation, five material sessions, and spiritual practices such as congregational prayers, shalat lail (night prayers), tadarrus (Qur’anic recitation), and early morning reflection. In addition, an outbound session was held to strengthen camaraderie and foster a spirit of collaboration among the graduates. The event concluded with a post-test as an evaluation of the materials presented.

The materials covered in the development program included fundamental topics such as the core values of Kemuhammadiyahan, medical ethics from an Islamic perspective, the role of doctors in social dakwah, and mental and spiritual preparedness for entering the professional world. All sessions were delivered by experienced speakers and instructors from MPK PWM South Sulawesi specializing in ideological training and cadre development.

The event’s chief coordinator, Dr. dr. Dara Ugi, M.Kes, stated that the program is not merely an academic requirement for graduation but, more importantly, a golden opportunity for participants to reflect on their intentions and goals of becoming doctors within the framework of Islamic and humanitarian values. She also expressed appreciation to all committee members and parties involved for their dedication in ensuring the success of the event.

With the conclusion of this program, FKIK Unismuh Makassar hopes that its graduates are not only prepared to take on the medical profession from a scientific and technical standpoint but also carry the values of Islam and the Muhammadiyah spirit in their service to society. This program is expected to serve as a strong foundation for graduates to fulfill their roles as Islamic, professional, and high-integrity doctors in the future.

_________________________________________________________________________

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam membina lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter Islami, melalui kegiatan Pembinaan Purna Studi (Lulusan Dokter) yang diselenggarakan pada Jumat–Sabtu, 18–19 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 68 mahasiswa profesi dokter yang telah menyelesaikan ujian komprehensif tingkat II dan digelar di lantai 1  dan 4 Gedung FKIK Unismuh Makassar.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam diri lulusan, sebagai bekal spiritual dan ideologis sebelum mereka mengabdikan diri secara langsung kepada masyarakat. Pembinaan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas dalam mewujudkan visi untuk mencetak dokter yang Islami dan unggul, khususnya dalam bidang kegawatdaruratan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menggandeng Majelis Pembinaan Kader (MPK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan sebagai mitra utama dalam penyampaian materi dan pembinaan.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIK Unismuh Makassar, Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc., Sp.GK(K), yang dalam sambutannya menekankan pentingnya membentuk karakter dokter yang tidak hanya cakap dalam bidang keilmuan dan klinis, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual Islam. Menurutnya, dokter Muhammadiyah harus menjadi pelayan masyarakat yang tidak hanya menyembuhkan secara fisik, tetapi juga membawa cahaya Islam dalam setiap pengabdiannya.

Selama dua hari pelaksanaan, peserta mengikuti serangkaian kegiatan yang padat namun bermakna, mulai dari orientasi awal, lima sesi pembinaan materi, hingga aktivitas spiritual seperti shalat berjamaah, shalat lail, tadarrus, dan refleksi dini hari. Tidak hanya itu, kegiatan juga dirangkaikan dengan sesi outbond yang bertujuan mempererat solidaritas dan membangun semangat kolaborasi antar lulusan. Di akhir kegiatan, peserta mengikuti post test sebagai evaluasi terhadap materi yang telah disampaikan.

Materi pembinaan yang diberikan mencakup topik-topik fundamental seputar nilai-nilai dasar Kemuhammadiyahan, etika profesi dokter dari perspektif Islam, peran dokter dalam dakwah sosial, serta kesiapan mental dan spiritual menghadapi dunia kerja. Seluruh sesi dipandu langsung oleh narasumber dan instruktur dari MPK PWM Sulsel yang telah berpengalaman dalam bidang pengaderan dan pembinaan ideologis.

Ketua panitia kegiatan, Dr. dr. Dara Ugi, M.Kes, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya merupakan syarat akademik menjelang kelulusan, tetapi lebih dari itu menjadi kesempatan emas bagi para peserta untuk merenungi kembali niat dan tujuan menjadi dokter dalam bingkai nilai-nilai Islam dan kemanusiaan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak terkait yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini dengan baik.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, FKIK Unismuh Makassar berharap agar para lulusan tidak hanya siap menjalani profesi dokter dari sisi keilmuan dan teknis medis, tetapi juga membawa nilai-nilai Islam dan semangat ke-Muhammadiyahan dalam pengabdiannya kepada masyarakat. Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat bagi para lulusan untuk menjalani peran mereka sebagai dokter yang Islami, profesional, dan berintegritas tinggi di masa yang akan datang.