Ideological Cadres, Visionary Leaders Become the Focus of IMM Pharmacy’s Darul Arqam
Makassar__ The Pharmacy Study Program of the Faculty of Medicine and Health Sciences (FMHS), Universitas Muhammadiyah Makassar The Pharmacy Study Program Branch of the Muhammadiyah Student Association (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah / IMM) at the Faculty of Medicine and Health Sciences (FKIK), Muhammadiyah University of Makassar (Unismuh), held the Darul Arqam Dasar (DAD) leadership and cadre training for Batches VII and VIII for the 2025–2026 term. The event took place at the Unismuh Training and Education Center (Pusdiklat Unismuh).
Batch VII was held from October 21–26, 2025, with 135 participants, while Batch VIII is scheduled for October 28–November 2, 2025, involving 122 participants—all undergraduate students of the Pharmacy Study Program at FKIK Unismuh.
The opening ceremony was officiated by apt. Wira Yustika Rukman, S.Farm., M.Kes., Secretary of the Pharmacy Study Program, followed by speeches from Firman Karim, Chairman of the IMM Makassar Branch, and Nadya Pratiwi Isima, Chairperson of IMM Pharmacy Branch. Also in attendance was apt. Fityatun Usman, S.Si., M.Si., Advisor to the Pharmacy Student Senate of FKIK Unismuh.
This year’s theme, “Ideological Cadres, Visionary Leaders, Progressive Pillars of IMM Pharmacy,” reflects the commitment of IMM Pharmacy to nurturing ideologically grounded students equipped with adaptive and visionary leadership qualities.
In her opening speech, apt. Wira Yustika Rukman emphasized the importance of Darul Arqam as a platform for ideological education and character building among Muhammadiyah students.
“This activity is not merely organizational training, but a process of shaping the identity of cadres based on Islamic and scientific values,” said Wira Yustika during the opening ceremony on Monday (October 21, 2025).
She added that pharmacy students must balance academic competence with moral values to become health professionals of integrity and social responsibility. According to her, Darul Arqam serves as the foundation for leadership built upon ideology and service.
Meanwhile, Firman Karim, Chairman of IMM Makassar Branch, expressed his appreciation for the enthusiasm of the Pharmacy cadres who consistently organize dual-batch cadre training.
“We see the Pharmacy branch of Unismuh as a model in maintaining cadre militancy and ensuring continuous regeneration,” he stated.
Firman explained that the Darul Arqam Dasar program is the first step for new students to understand IMM’s identity and direction as a movement rooted in progressive Islam. He hoped participants would internalize Islamic, scientific, and humanitarian values in both academic and social life
.
Nadya Pratiwi Isima, Chairperson of IMM Pharmacy Branch, in her remarks highlighted that the activity was carefully prepared to meet the challenges of cadre development within health faculties.
“We aim to produce cadres who are not only ideologically strong but also visionary and capable of driving change in the health sector,” said Nadya.
She added that this year’s DAD involves experienced instructors and speakers from academia, IMM alumni, and health practitioners. Through interactive sessions and thematic discussions, participants were encouraged to understand the role of Muhammadiyah cadres in addressing modern health issues.
According to apt. Fityatun Usman, S.Si., M.Si., Advisor to the Pharmacy Student Senate of FKIK Unismuh, such activities are essential for maintaining the continuity of cadre development within Muhammadiyah’s autonomous organizations. She explained that the event serves as a space for nurturing students’ spiritual, intellectual, and social aspects.
She noted that participants’ enthusiasm reflected the potential of Muhammadiyah’s young generation within the Pharmacy faculty to become future leaders.
“They have the energy, spirit, and idealism. What we need to do as mentors is to channel that potential effectively,” she said.
In addition to ideological and leadership training, DAD activities included Islamic studies, group dynamics, discussions on visionary leadership, and organizational management simulations. Each participant was required to complete all sessions as part of the Muhammadiyah cadre formation process.
The program also served as a platform for consolidation among lecturers, alumni, and active pharmacy students. This collaboration is expected to strengthen intergenerational ties and foster a collective spirit to build a competitive and excellent faculty environment
.
In a post-event interview, Wira Yustika reaffirmed the Pharmacy Study Program’s commitment to supporting student activities that emphasize character and leadership development. She expressed hope that DAD participants would emerge as critical thinkers with strong morals and a high sense of community service.
Meanwhile, Nadya Pratiwi stated that organizing two batches this year marks an important milestone in the regeneration process of IMM Pharmacy cadres.
“We want every cadre to have a clear sense of purpose and to embody Muhammadiyah’s ideological values in both academic and social life,” she said.
The Darul Arqam Dasar training for Batches VII and VIII concluded with participants reaffirming their commitment to remain active in IMM Pharmacy’s movement and to contribute to community health services.
“We hope that the cadres nurtured through this program will become intelligent, visionary leaders who uphold the principles of progressive Islam,” concluded apt. Wira Yustika Rukman in her closing remarks.
By successfully holding two consecutive training batches, IMM Pharmacy FKIK Unismuh Makassar reaffirmed its consistency in strengthening ideological and leadership-based cadre development. The event is expected to serve as a stepping stone for new cadres to grow into progressive and contributive leaders within society.
Pimpinan Komisariat (Pikom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) Angkatan VII dan VIII untuk periode kepemimpinan 2025–2026. Kegiatan berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Unismuh Makassar.
Pelaksanaan DAD Angkatan VII diadakan pada 21–26 Oktober 2025 dengan jumlah 135 peserta, sedangkan Angkatan VIII dijadwalkan pada 28 Oktober hingga 2 November 2025 dengan jumlah 122 peserta, seluruhnya merupakan mahasiswa S1 Farmasi FKIK Unismuh.
Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Sekretaris Prodi Farmasi, apt. Wira Yustika Rukman, S.Farm., M.Kes., diikuti sambutan Ketua Dewan Pimpinan Cabang IMM Makassar, Firman Karim, dan Ketua Pikom Farmasi, Nadya Pratiwi Isima. Turut hadir Pembina Himpunan Senat Mahasiswa Farmasi FKIK Unismuh, apt. Fityatun Usman, S.Si., M.Si.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah “Kader Ideologis, Pimpinan Visioner, Pilar Gerak Progresif IMM Farmasi.” Tema tersebut menggambarkan semangat IMM Farmasi dalam mencetak kader berwawasan ideologis sekaligus memiliki kemampuan kepemimpinan yang adaptif dan progresif.
Dalam sambutannya, apt. Wira Yustika Rukman menekankan pentingnya kegiatan Darul Arqam sebagai wadah pembinaan ideologi dan pembentukan karakter mahasiswa Muhammadiyah.
“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan organisasi, tetapi juga proses pembentukan jati diri kader yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan keilmuan,” ujar Wira Yustika saat membuka acara, Senin (21/10/2025).
Ia menambahkan bahwa mahasiswa farmasi perlu memiliki keseimbangan antara kompetensi akademik dan nilai-nilai moral agar mampu menjadi tenaga kesehatan yang berintegritas dan berjiwa sosial. Menurutnya, Darul Arqam adalah fondasi utama dalam membangun kepemimpinan berbasis ideologi dan pengabdian.
Sementara itu, Firman Karim selaku Ketua DPC IMM Makassar, menyampaikan apresiasi atas semangat kader Farmasi Unismuh yang konsisten menyelenggarakan kegiatan pengkaderan dua angkatan sekaligus.
“Kami melihat Farmasi Unismuh selalu menjadi contoh dalam menjaga militansi kader dan kesinambungan regenerasi,” ujarnya.
Firman menjelaskan, pengkaderan Darul Arqam Dasar merupakan langkah awal bagi mahasiswa baru untuk memahami identitas dan arah gerak IMM sebagai organisasi perjuangan yang berlandaskan Islam berkemajuan. Ia berharap peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kemanusiaan dalam setiap aktivitas akademik maupun sosial.
Ketua Pikom Farmasi, Nadya Pratiwi Isima, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini disiapkan dengan matang agar mampu menjawab tantangan kaderisasi di lingkungan fakultas kesehatan.
“Kami ingin mencetak kader yang tidak hanya paham ideologi, tapi juga visioner dan mampu menjadi motor penggerak perubahan di bidang kesehatan,” kata Nadya.
Ia menambahkan, DAD tahun ini melibatkan instruktur dan pemateri berpengalaman dari kalangan akademisi, alumni IMM, dan praktisi kesehatan. Melalui pendekatan interaktif dan diskusi tematik, peserta diajak memahami peran kader Muhammadiyah dalam menghadapi isu kesehatan modern.
Menurut apt. Fityatun Usman, S.Si., M.Si., selaku Pembina Himpunan Senat Mahasiswa Farmasi FKIK Unismuh, kegiatan semacam ini penting untuk menjaga kesinambungan kaderisasi dalam organisasi otonom Muhammadiyah. Ia menyebut, kegiatan tersebut menjadi ruang pembinaan yang mempertemukan aspek spiritual, intelektual, dan sosial mahasiswa.
Dalam penjelasannya, Fityatun menilai semangat peserta menunjukkan bahwa generasi muda Muhammadiyah di lingkungan Farmasi Unismuh memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan. “Mereka punya energi, semangat, dan idealisme. Tinggal bagaimana kita sebagai pembina mengarahkan agar potensi itu terkelola dengan baik,” ungkapnya.
Selain sesi ideologisasi dan pembekalan kepemimpinan, kegiatan DAD juga diisi dengan kajian keislaman, dinamika kelompok, diskusi kepemimpinan visioner, dan simulasi manajemen organisasi. Setiap peserta diwajibkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir sebagai bagian dari proses pembentukan karakter kader Muhammadiyah.
Kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi antara dosen pembina, alumni, dan mahasiswa aktif Farmasi Unismuh. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat ikatan antarangkatan serta menumbuhkan semangat kolektif untuk membangun fakultas yang unggul dan berdaya saing.
Dalam wawancara setelah pembukaan, Wira Yustika mengungkapkan bahwa pihak Prodi Farmasi selalu mendukung kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada penguatan karakter dan kepemimpinan. Ia berharap peserta DAD dapat menjadi kader yang berpikir kritis, berakhlak, dan memiliki semangat pengabdian tinggi terhadap masyarakat.
Sementara Nadya Pratiwi menyatakan bahwa kegiatan dua angkatan ini menjadi tonggak penting bagi regenerasi kader IMM Farmasi. “Kami ingin setiap kader memiliki arah perjuangan yang jelas dan mampu menerjemahkan nilai ideologi Muhammadiyah dalam kehidupan akademik maupun sosial,” katanya.
Kegiatan Darul Arqam Dasar Angkatan VII dan VIII ini diakhiri dengan peneguhan komitmen peserta untuk terus berperan aktif dalam gerakan IMM Farmasi serta pengabdian di bidang kesehatan masyarakat.
“Kami berharap kader-kader yang lahir dari kegiatan ini menjadi generasi yang cerdas, berjiwa pemimpin, dan berpegang teguh pada nilai Islam berkemajuan,” tutup apt. Wira Yustika Rukman dalam pesan penutupnya.
Dengan terselenggaranya dua angkatan DAD secara beruntun, IMM Farmasi FKIK Unismuh Makassar menunjukkan konsistensinya dalam memperkuat basis kaderisasi ideologis dan kepemimpinan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kader-kader baru untuk tumbuh menjadi pemimpin yang progresif dan kontributif bagi masyarakat.
