Pharmacy Department Conducts Cross-Sectoral Community Engagement to Improve Knowledge on the Use of Hypertension and Diabetes Medications Among the Elderly
The Lecturer Team from the Pharmacy Study Program, Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), in collaboration with the Counseling Team of the Family Planning Service Unit (UPT KB) of the National Population and Family Planning Agency (BKKBN) and the Tamalate District Office, held a public education program entitled “Smart in Managing Medicines” for elderly people with hypertension and diabetes.
This activity aimed to prevent the risk of medication misuse among the elderly and included free blood pressure and blood sugar checks. The event took place at the Tamalate District Office, Makassar, on October 8, 2025.
The session was officially opened by Saddam Musam, Secretary of Tamalate District, and apt. Wira Yustika Rukman, S.Farm., M.Kes., Secretary of the Pharmacy Study Program at Unismuh.
In his remarks, Mr. Saddam expressed his appreciation for this collaborative initiative, highlighting its alignment with the BKKBN’s Elderly School Program, which he hoped could continue sustainably in the future.
Meanwhile, apt. Wira Yustika Rukman emphasized that the activity represented a concrete implementation of one of the Tri Dharma of Higher Education—Community Service—as a tangible contribution of the university to society.
The main speaker, Rifky Saldi A. Wahid, S.Farm., M.Kes., delivered a presentation on the importance of proper understanding and management of medicines among the elderly.
> “The elderly are highly vulnerable to medication misuse. Therefore, it is essential to educate them so they can manage their medicines wisely and in accordance with medical advice,” said Rifky.
This program, initiated by the Pharmacy Study Program of Unismuh Makassar, aimed to enhance the elderly’s awareness of proper medication management, particularly for those suffering from chronic conditions such as hypertension and diabetes.
In addition to the educational session, participants received free blood pressure and glucose checks to help them monitor their health conditions and identify potential risks.
The lecturer team involved in this community engagement included apt. Sulaiman, S.Si., M.Kes.; Syafruddin, S.Si., M.Kes.; apt. Sri Widyastuti, S.Si., M.KM; and apt. Elvira Santi, S.Farm., M.Biomed.They provided in-depth information on medication safety, potential side effects, and ways to prevent harmful drug interactions.
Students from the Pharmacy Study Program also played an active role in assisting participants with pre- and post-tests and supporting the health screening process.
> “Beyond delivering educational materials, we also involved our students to give them hands-on experience in interacting with the community, especially with elderly participants,” said apt. Sulaiman, S.Si., M.Kes.
The event was attended by dozens of elderly participants from the Elderly School Program facilitated by BKKBN. The participants were enthusiastic throughout the program, from the educational sessions to the free health check-ups, coordinated by **Syafruddin, S.Si., M.Kes.and Ns. Mohammad Purqan Nur, S.Kep., M.Kes., a lecturer from the Nursing Department of FKIK Unismuh.
One participant, Rina (65), shared her appreciation:
> “I’m very happy to join this event. I just learned how to properly take my medicines and the correct way to use them. The free blood sugar and pressure checks also helped me understand my current health condition.”
The session not only provided information about medication management but also encouraged the elderly to be more aware of their physical condition.
Another speaker, apt. Sri Widyastuti, S.Si., M.KM, explained that many elderly people are unaware of the potential dangers of drug interactions. Meanwhile, apt. Elvira Santi, S.Farm., M.Biomed., emphasized the importance of maintaining a healthy lifestyle.
> “Proper medication management is essential, but a healthy lifestyle—such as balanced diet and regular exercise—must also become part of their daily routine,” she added.
This activity is part of an ongoing effort to improve the quality of life among the elderly, particularly in the areas of proper medication management and early detection of hypertension and diabetes. The organizers hope that this initiative can serve as a model for similar programs in other districts, promoting greater awareness of safe medication use among the elderly.
Following the event, the Tamalate District Office expressed its plan to continue organizing similar activities regularly to reach more elderly residents.
> “We hope this activity will not stop here but continue to improve the quality of life for the elderly in Tamalate,” said **Saddam Musam**.
The program successfully enhanced participants’ understanding of proper medication management while strengthening collaboration between various sectors, including Unismuh Makassar, BKKBN, and the Tamalate District leadership. Through this activity, it is expected that more elderly individuals will be able to manage their health properly, avoid the risks of medication misuse, and lead healthier, more productive lives.
At the closing session, apt. Wira Yustika Rukman, S.Farm., M.Kes., emphasized the importance of establishing future cooperation through a Memorandum of Understanding (MoU) between the Pharmacy Study Program of Unismuh and the BKKBN for the Elderly School Program.
He also suggested developing a roadmap for sustainable community engagement activities, supporting elderly productivity in line with the goals of the *Elderly School*.
Previously, similar activities in other districts included educational workshops on the formulation and production of herbal-based aromatherapy products.
—
Tim Dosen Farmasi melakukan Pengabdian Kolaborasi Lintas Sektor Guna peningkatkan Pengetahuan tentang Penggunaan Obat Hipertensi dan Diabetes pada Lansia
Tim Dosen Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) bekerja sama dengan Tim Penyuluh UPT Keluarga Berencana (KB) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Pimpinan Kecamatan Tamalate menggelar kegiatan penyuluhan bertema *Cerdas Kelola Obat* pada lansia dengan hipertensi dan diabetes. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah risiko salah penggunaan obat, pada lansia diikuti dengan cek tekanan darah dan gula darah gratis. Kegiatan berlangsung di Kantor Kecamatan Tamalate, Makassar, pada 8 Oktober 2025.
Penyuluhan ini dibuka oleh Sekretaris Kecamatan Tamalate, Saddam Musam, serta Sekretaris Prodi Farmasi Unismuh, apt. Wira Yustika Rukman, S.Farm., M.Kes. Pak Saddam sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bisa saling bersinergis dengan program dari BKKBN terkait sekolah usia lanjut yang kedepannya di harapkan terus berlangsung secara continue, pada sambutan selanjutnya skaligus membuka kegiatan pengabdian kolaboratif ini .Sekertaris Prodi Farmasi bapak apt. Wira Yustika Rukman, S.Farm., M.Kes menekankan salah satu bentuk implementasi dari tri dharma pendidikan yaitu Pengabdian Masyarakat sebagai wujud kontirbusi nyata perguran tinggi terhadap masyarakat luas. Narasumber utama adalah Rifky Saldi A. Wahid, S.Farm., M.Kes., yang menjelaskan pentingnya pemahaman tentang obat yang tepat bagi lansia. Tim dosen Unismuh turut berperan dalam kegiatan ini, bersama mahasiswa yang juga terlibat aktif dalam pengukuran dan tes kesehatan.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Prodi Farmasi Unismuh Makassar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih kepada lansia mengenai pentingnya pengelolaan obat dengan benar, khususnya bagi mereka yang memiliki penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. Hal ini dilakukan karena banyak lansia yang terpapar risiko salah penggunaan obat yang berpotensi memperburuk kondisi kesehatan mereka.
“Lansia merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap salah penggunaan obat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan edukasi agar mereka bisa mengelola obat dengan lebih bijak dan sesuai dengan anjuran medis,” ujar Rifky Saldi A. Wahid, S.Farm., M.Kes., dalam sambutannya sebagai narasumber.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga mencakup cek tekanan darah dan gula darah gratis yang disediakan untuk para lansia yang hadir. Hal ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan mereka secara langsung dan memberikan perhatian lebih kepada mereka yang mungkin belum mengetahui kondisi kesehatannya.
Tim Dosen Prodi Farmasi Unismuh yang turut serta dalam kegiatan ini antara lain apt. Sulaiman, S.Si., M.Kes., Syafruddin, S.Si., M.Kes., apt. Sri Widyastuti, S.Si., M.KM, dan apt. Elvira Santi, S.Farm., M.Biomed. Mereka membantu memberikan pemahaman tentang obat-obatan dan cara menghindari efek samping yang berbahaya. Mahasiswa Prodi Farmasi juga berperan aktif dalam mendampingi peserta untuk mengisi soal pre dan post tes.
“Selain memberikan materi edukatif, kami juga melibatkan mahasiswa dalam kegiatan ini agar mereka mendapatkan pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan masyarakat, terutama lansia,” ujar apt. Sulaiman, S.Si., M.Kes.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan lansia yang merupakan bagian dari Sekolah Lansia yang difasilitasi oleh BKKBN. Para peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, dari penyuluhan hingga pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta, yang merasa sangat terbantu dengan adanya layanan cek kesehatan secara gratis yang langsung di koordinir oleh pak Syafruddin, S.Si., M.Kes dan pak Ns. Mohammad Purqan Nur., S.Kep.,M.Kes yang juga merupakan salah satu dosen prodi keperawatan FKIK Unismuh.
Salah satu peserta, Rina (65), mengungkapkan, “Saya senang sekali bisa ikut acara ini. Saya baru tahu tentang beberapa obat yang saya konsumsi dan bagaimana cara yang benar untuk menggunakannya. Selain itu, cek gula darah dan tekanan darahnya sangat membantu saya untuk tahu kondisi kesehatan saya sekarang.”
Penyuluhan ini tidak hanya memberikan informasi mengenai pengelolaan obat, tetapi juga mengajarkan lansia untuk lebih peka terhadap kondisi tubuh mereka sendiri. Narasumber lainnya, apt. Sri Widyastuti, S.Si., M.KM, menjelaskan bahwa banyak lansia yang tidak sadar akan interaksi obat yang mereka konsumsi, yang bisa berbahaya bagi kesehatan mereka.
Selain itu, kegiatan ini juga memberi perhatian kepada pentingnya pola hidup sehat, seperti diet yang tepat dan rutin berolahraga, yang dapat memperbaiki kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi dan diabetes. “Mengelola obat dengan benar adalah hal yang penting, tetapi pola hidup sehat juga harus menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari,” tambah apt. Elvira Santi, S.Farm., M.Biomed.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup lansia, khususnya dalam aspek pengelolaan obat dan deteksi dini penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Pihak penyelenggara berharap, kegiatan ini dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di kecamatan lainnya, dengan harapan bisa menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya pengelolaan obat yang tepat bagi lansia.
Setelah acara penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, pihak Kecamatan Tamalate berencana untuk melanjutkan kegiatan ini secara berkala untuk memperluas jangkauan ke lebih banyak lansia di wilayah mereka. Sekretaris Kecamatan Tamalate, Saddam Musam, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, melainkan dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di Tamalate.”
Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya berhasil meningkatkan pemahaman lansia tentang pengelolaan obat yang tepat, tetapi juga mempererat kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari Unismuh, BKKBN, hingga Pimpinan Kecamatan Tamalate. Melalui kegiatan ini, diharapkan lebih banyak lansia yang bisa mengelola kesehatannya dengan baik dan terhindar dari risiko salah penggunaan obat, serta dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas.
Pada akhir kegiatan sekaligus menutup acara Sekretaris Prodi Farmasi Unismuh, apt. Wira Yustika Rukman, S.Farm., M.Kes juga menambahkan agar membuka peluang terjalinnya kerjasama lebih lanjut berupa MOU antara Prodi Farmasi Unismuh dan Kementrian BKKN dalam hal Program Sekolah Usia Lanjut, tentunya dengan berkolabirasi dengan kecamatan di wilayah kotamadya makassar.. Agar kedepannya kegiatan ini di buatkan road map pengabdiannya agar bisa berkelanjutaan guna produktifitas usia lanjut sejalan dengan tujuan sekolah lansia agar usia lanjut tetap bisa produktif. Seperti Kegiatan yang telah dilaksanakan di kecamatan sebelumnya berupa edukasi formulasi dan pembuatan sediaan aromaterapi bahan alam hingga menjadi sebuah produk sediaan bahan alam.