Kejadian gawat darurat seperti henti jantung atau henti nafas bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, dan pertolongan pertama tentunya harus bisa didapatkan dari masyarakat di sekitar lokasi kejadian.

Namun keterlambatan dalam penanganan ataupun penanganan yang tidak tepat tentu saja dapat memperburuk keadaan.
Oleh karena itu masyarakat perlu menambah pengetahuan dalam bidang kesehatan, khususnya dalam menghadapi kegawatdaruratan dan bencana, sehingga masyarakat dapat mengenal serta melakukan tindakan pertolongan bagi korban bencana, sakit maupun kecelakaan, salah satunya melalui pemberian Bantuan Hidup Dasar dengan baik dan benar.

Bantuan Hidup Dasar adalah tindakan membebaskan jalan nafas bagi penderita yang mengalami henti nafas secara tiba-tiba.
Tindakan ini harus dilakukan dengan benar agar dapat menyelamatkan nyawa dan menghindari kecacatan dari pasien.

Ahad, 29 Januari 2023, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNISMUH melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Kegiatan yang dilaksanakan di Museum Balla Lompoa Kab. Gowa ini diikuti oleh 450 peserta, terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum.

“kegiatan ini juga merupakan implementasi dari visi misi fkik unismuh yaitu menjadi unggul dalam bidang kegawatdaruratan medik” demikian sambutan dr. Irwan Ashari, Wakil Dekan II FKIK UNISMUH.

Dengan kegiatan ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang menjadi terampil dalam memberikan bantuan hidup dasar sehingga lebih banyak jiwa yang bisa tertolong.